Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Latar Belakang Surah Al LAhab

Gambar
Sebab Turunnya Surat Al-Lahab  - ( Asbabunnuzul )  Surah al-Lahab terdiri atas 5 ayat dan termasuk kategori surah makiyah. Sebab, Surah al-Lahab diturunkan ketika Nabi Muhammad berada di Kota Mekah, sebelum peristiwa hijrah ke Madinah. Surah al-Lahab diturunkan berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di bukit Safa. Pada saat itu, Nabi Muhammad saw. mengumpulkan orang-orang Quraisy Mekah di bukit Safa. Kemudian Nabi Muhammad saw. naik ke atas bukit dan bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya padaku?” Orang-orang Quraisy menjawab: “Tentu kami percaya.” Selanjutnya, beliau bersabda: “Aku peringatkan kepada kalian bahwa siksaan Allah yang dahsyat akan datang.” Tiba-tiba Abu Lahab menyanggah dan berkata: “Tabban laka! (Sungguh celaka engkau!) Apakah hanya untuk ini, kami dikumpulkan di sini?” Maka turunlah Surah al-Lahab (111) ayat 1-5 yang menjelaskan bahwa yang celaka nantinya di a

latr Belakang Surah Al Fiil

Gambar
Surah al Fiil Abdul Muthallib kembali kepada orang-orang Quraisy dan memberi tahu kepada mereka tentang tentera bergajah pimpinan Abrahah.  la perintahkan mereka supaya keluar dari Mekah dan berlindung ke atas gunung-gunung. Kemudian ia berdiri dan bergantung di pintu Ka’bah. Segolongan orang Quraisy berdiri bersamanya berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan kepada-Nya.  Abrahah menghadapkan pasukan dan gajahnya ketika telah tiba di sekitar Mekah, tetapi gajahnya lantas menderum di luar kota Mekah dan tidak mau memasukinya. Mereka berusaha keras untuk memasuki kota Mekah, tetapi tidak berhasil. Hal itu diterangkan juga oleh Rasulullah saw. Melalui sabda beliau pada waktu peristiwa Hudaibiah ketika unta beliau al-Qashwa’ menderum di luar kota Mekah. Maka, orang-orang berkata, “Al-Qashwa’ mogok.”  Lalu Rasulullah bersabda, “Al-Qashwa’ tidak mogok dan dia tidak diciptakan untuk mogok. Akan tetapi, dia ditahan oleh yang menahan gajah dahulu.” Diriwa

Latar Belakang Surah Al maun

Gambar
A. Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Maun Dengan nama Allah Yang maha Pengasih dan Maha penyayang. Artinya: (1) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (2) Itulah orang yang menghardik anak yatim, (3) dan tidak menganjurkan memberi makan fakir miskin. (4) maka celakalah bagi orang yang sholat (5) ( yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya, (6) orang yang berbuat riya, (7) dan enggan (menolong dengan) barang yang berguna. Allah SWT berfirman, “Tidakkah kamu meliat, hai Muhammad, orang yang telah mendustakan hari di mana mereka akan dikembalikan, dibalas, dan diganjar?” “Itulah orang yang menghardik anak yatim,” yaitu orang yang menguasainya kemudian melantarkan haknya. “Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin, “Yaitu orang yang tidak mempunyai apa-apa di dalam memenuhi beban kehidupannya. Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya. “Diriwayatkan bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash b

Latar Belakang Surah Al Ashr

Gambar
Surah al 'Asr Surah al-Asr mengandungi tiga ayat. Ia tergolong dalam kategori Surah Makiyyah dan diturunkan selepas Surah al-Insyirah. Surah ini mempunyai hubungan dengan surah al-Takathur. Dalam Surah al-Takathur disebutkan bahawa mereka suka berbangga-bangga  dengan jumlah yang banyak dan dengan apa sahaja yang dapat melalaikan mereka daripada mentaati Allah s.w.t. Dalam surah ini pula disebutkan tabiat manusia yang mendorong kepada kebinasaan dan menjerumuskannya ke lembah kehancuran, kecuali orang yang dilindungi oleh Allah s.w.t dan dihindarkan daripadanya kejahatan hawa nafsunya. Oleh itu, keterangan ini menjadi sebab turunnya surah al-Takathur. Di samping itu, disebutkan juga orang yang mengikut hawa nafsu dan telunjuk syaitan sehingga terjerumus ke lembah kebinasaan. Dalam surah ini juga disebutkan orang yang menghiasi diri mereka dengan tabiat yang baik, beriman kepada Allah s.w.t dan beramal soleh serta saling menasihati antara saudara-saudaranya

Latar surah Al Bayyinah

Gambar
   Surah Al-Bayyinah ( bahasa Arab : البينة , "Pembuktian") adalah surah ke-98 dalam al-Qur'an . Surah ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah , diturunkan sesudah surah At-Talaq . Dinamai Al-Bayyinah (Pembuktian) diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةًفِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka ) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang bukti yang nyata. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus [al-Bayyinah/ 98:1-3] PENJELASAN AYAT Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang kafir baik Yahudi maupun Nasrani dan juga penyembah berhala, (mengataka

Latar Belakang Al kautsar

Gambar
Isi pokok kandungan surat Al kautsar menganjurkan kita untuk mensyukuri nikmat yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT kpd kita dengan beribadah secara kontinyu, terutama mendirikan solat fardhu dan berkurban. Dalam surat ini, seolah olah Allah menunjukkan anjuran dan perintah-Nya kepada pribadi Nabi besar Muhammad SAW. Apabila kita mempelajari sejarah hidup Nabi kitta, memang benar bahwa Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan kenikmatan yang sangat banyak ketika beliau berusia 40 tahun beliau menerima wahyu yang pertama di Gua Khiro, dan sekaligus diangkat menjadi Rosul dan penutup dari semua para utusan Allah. Untuk menguatkan tanda bukti kerosulaNya, Nabi Muhammad di berikan mu'jizat berupa Alqur'an dan berbagai macam pertanda lainya. Selain kenikmatan yang sangat banyak yang diterima oleh beliau, selama menjalankan tugas kenabiaNya, diakhirat nanti akan diberikan danau Alkautsar, air dalam danau Alkautsar adalah persediaan minum umat-Nya pada hari Mahsyar,dan

Latar Belakang Surah Al Falah

Gambar
Dalam suatu riwayat dikemukan bahwa Rosululla saw. pernah sakit yang agak para, sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepalanya dan yang satu lagi di sebelah kakinya. Berkatalah malaikat di sebelah kakinya kepada yang ada di sebelah kepalanya : "Apa yang engkeau lihat?" Ia berkata : " Dia kena guna-guna ". "Apa guna-guna itu?". "Guna-guna itu sihir"."Siapa yang membuat sihirnnya?". Ia menjawab : "Labid bin al-A'sham Alyahudi yang sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga si Anu di bawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah". Pagi pagi hari Rasulullah saw. mengutus 'Ammar bin Yasir dengan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu tampaklah arinya merah seperti air pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan gulungannya terus dibakar dan ternyata di dalam gulu

Latar Belakang Surah Annas

Gambar
SEJARAH SURAH AN-NAS Surat An-nas ini terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Falaq. Nama An Naas diambil dari An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang ertinya manusia. Pokok-pokok isinya: Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang ke dalam jiwa manusia dari jin dan manusia. Asbabun Nuzul Surah An-Naas: Imam Baihaqi di dalam kitab Dalaailun Nubuwwah-nya mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Al Kalbi yang diterimanya dari Abu Saleh, Abu Saleh menerimanya dari Ibnu Abbas r.a. Ibnu Abbas r.a. menceritakan, bahwa Rasulullah saw. mengalami sakit keras, lalu dua malaikat datang menemuinya. Salah seorang duduk di sebelah kepalanya sedangkan yang lainnya di sebelah kakinya. Malaikat yang berada di sebelah kedua kakinya berkata kepada malaikat yang berada di sebelah kepalanya: "Apakah yang kamu lihat?" Malaikat yang berada di sebelah kepalanya

Surah Al Ikhlas

Gambar
   Sebab diturunkannya surat Al Ikhlas dikarenakan kaum musyrikin menanyakan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam  tentang Nasab Allah,Maka turunlah surat ini   عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ: أَنَّ الْمُشْرِكِينَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” يَا مُحَمَّدُ [ص:144] ، انْسُبْ لَنَا رَبَّكَ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: {قُلْ هُوَ اللَّهُأَحَدٌ، اللَّهُ الصَّمَدُ} [الإخلاص: 2] لَمْ يَلِدْ، وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ “       “Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab berkata bahwasanya orang-orang musyrikin berkata kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Muhammad sebutkan kepada kami tentang nasab Robbmu.” Maka Allah Subhanahu wata’ala menurunkan surat ini yang artinya : “Katakanlah (wahai Muhammad) Dia lah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara denganNya.” (Hadits riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Al Hakim, ini la